Sabtu, 29 September 2007

Jika Bill Gates jadi Menristek

Jika Bill Gates jadi Menristek Indonesia
Untuk mengantisipasi perkembangan teknologi informasi di Indonesia, bagaimana jika Presiden hasil Pemilu 2004 menunjuk Bill Gates yang baru saja mundur sebagai CEO Microsoft sebagai Menristek? Berikut ini adalah beberapa tanggapan yang diambil dari beberapa mailing list.. :

1. Mas Bill bakal mengusulkan supaya FreeCell, Solitaire, dan Minesweeper dipertandingkan di PON
2. Setiap Warga Negara Indonesia akan mempunyai alamat email di Hotmail dan alamat tsb tercantum dlm KTP
3. Akan dibuat pasal baru yg berbunyi “Setiap PC dan Operating System selain MS Windows di dalamnya, dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”
4. Istilah RUU akan dirubah menjadi Undang-Undang Beta Ver. dan UU yang sudah disahkan DPR menjadi UU Final Retail Ver.
5. Di layar TVRI bisa kita scrolling layarnya dan dibagian bawahnya ada tulisan “Best Viewed with 800×600″
6. Menghentikan demo mahasiswa cukup tekan alt+f4 dan untuk menghentikan kerusuhan tekan ctrl+alt+del
7. Kantor Microsoft di Seattle dipindahkan ke Sentul
8. Sidang-sidang kabinet cukup lewat MS NetMeeting, ‘gak usah ke Binagraha (ngirit duit)
9. Cak Bill akan mengubah ICMI yd dibuat pendahulunya menjadi Ikatan Cendekiawan Microsoft Indonesia
10. Jangan-jangan akan muncul e-corruption
11. Menristek akan diubah menjadi Men-Soft-Tek
12. Dengan munculnya Bill Gates, Baligate dan Lippogate bakal cepat diungkap tuntas
13. Menggunakan Netscape bisa-bisa dianggap “Illegal Operation” dan dijerat dengan pasal-pasal subversi
14. PT Kantor Pos Indonesia diubah menjadi PT Hotmail !
15. Televisi kita, apabila ditinggal sebentar, akan muncul screen savernya
16. Headline sebuah surat kabar “Windows NT 6.0 dipesan Thailand, untuk ditukar dengan beras”
17. Proyek pesawat N-250 akan diubah namanya menjadi NT-250 yang dilengkapi fasilitas feature “Plug and Play”
18. Microsoft akan menjadi BUMN dan pengelolaan sahamnya diurus oleh BPPN
19. Mahasiswa akan sulit untuk membeli Windows bajakan
20. Ruangan-ruangan di Indonesia akan ebih sejuk karena memakai Windows
21. Institusi pemerintah akan memaik o/s (operating system) ber-platform Windows, sedangkan oposisi memakai Linux
22. Java Script akan menjadi bahasa nasional
23. WNI menjadi Windows Negara Indonesia
24. Pada setiap komputer perwira POLRI dan TNI akan selalu muncul “It is now ok to shut down your Corruptor and Provicateur”
25. Setiap Keputusan Menteri, PP, dll akan diberi Certificate of Authencity berikut serial number-nya
26. Supaya negara aman, Bill Gates akan menyarankan pemerintahan berjalan “Safe Mode”
27. Ijazah yang berlaku untuk BPPT, IPTN, PAL, dan yang lainnya hanyalah Microsoft Certificate Engineer
28. ‘Gak perlu repot-repot untuk nyoblos pas Pemilu, cukup ke website pemilu
29. Negara Repblik Indonesia diganti menjadi Negara E-Republic Windowsnesia
30. Kantor Menristek perlu tambahan supir karena setiap penambahan aparat memerlukan “Driver”
31. Prosedur Operasi Rempur TNI berbasis Windows sehingga sering muncul “Illegal Operation”
32. Bahasa resmi negara adalah Vbasic dan ___VBScript adalah bahasa pengantar di sekolah dasar
33. Produknya berupa peraturan dengan versi 1.0, 1.1 dst, dan setiap penggunanya dikenakan lisensi per pemakai
34. Peraturan Pemerintah setiap 3 bulan sekali akan selalu di-update dari PP 1/2000 menjadi PP 1/2000 SE (Second Edition)
35. Akan ada TVRI versi 1.1, TVRI versi 1.2, RRI versi 2.5 dll
36. Akan ada keputusan Menteri Final Preview
37. Semua Paket Kebijaksanaan Pemerintah akan diberi versi dan akan selalu dikeluarkan bug fixed dan service pack
38. Windows akan bebas di-download di Indonesia dan berfungsi sebagai public domain, sementara distribusi Linux akan dikenakan PPN BM
39. Semua pesawat IPTN akan ditempeli stiker “MS Windows Compatible”
40. Fasilitas ctrl+alt+del akan ditemui di Gedung MPR/DPR
41. Siapa “provokator” tinggal ketik nama atau initialnya lalu klik search, dan provokator itu akan langsung ketangkap
42. Bill Gates jadi Menristek bakal banyak bugs-nya, jadi mesti di patch uland dengan service pack 7 or higher

Jumat, 14 September 2007

Customer service

Anggota DPR: "Mba, laptopnya salah."
Customer Service: "Salah gimana pak?"
Anggota DPR: "Laptopnya nggak mau hidup."
CS: "Sudah tekan tombol power pak?"
Anggota DPR: "Tombol powernya sebelah mana mba?"

****

Anggota DPR: "Mba, saya mau konek ke internet nggak bisa, kenapa ya?"
Customer service: "Nggak bisanya kenapa?"
Anggota DPR: "Saya ketik www.playboy . com, gambarnya ngak keluar."
Customer service: "Pesan errornya apa pak?"
Anggota DPR: "Nggak ada pesan error, pokoknya saya ketik playboy.com di addressnya, nggak
muncul gambar sama sekali."
Customer service: "Bapak koneksi internetnya pakai apa, dial up,hotspot?"
Anggota DPR: "Pakai gambar yang ada tulisan e (maksudnya internet explorer)."
Customer service: "Maksudku, bapak langganan internetnya pakai ISP apa,lalu cara koneksi internetnya pakai dial-up atau hotspot, mungkin settingnya ada yang salah."
Anggota DPR: "ISP itu apa sih mba?"
Customer service: "Wah ini sih 50 x 2 pak.."
Anggota DPR: "Apa tuh mba?"
Customer service: "CAPE' DEH!!"

Selasa, 11 September 2007

Pak Harto kawin lagi

Pak Harto kawin lagi...wakakka...(Jokes)

PAK HARTO MAU KAWIN LAGI.
Beberapa tahun yang lalu beredar rumor bahwa mantan orang no.1 Indonesia, Pak Harto, akan menikah kembali setelah mangkatnya the first lady Bu Tien.

Adapun berikut adalah kisahnya. Ketika Bu Tien meninggal, sebenarnya ada yang kejadian yang janggal. Ketika itu seluruh TV menyiarkan keluarga besar Pak Harto melewati kolong peti jenazah Bu Tien, tetapi Pak Harto sendiri tidak pernah diperlihatkan melewatinya. Tahukah Anda bahwa Pak Harto tidak pernah melewati kolong peti Bu Tien, sebab Pak Harto memerintahkan para abdinya untuk menaruh peti itu di bawah,
kemudian dengan leluasa ia pun melangkahinya. Tentu saja semua itu tidak diperlihatkan di layar TV karena nanti apa kata dunia?

Singkat cerita setelah kejadian itu ributlah keluarga Pak Harto, semua kasak-kusuk kenapa Pak Harto begitu lancang berbuat demikian. Maka setelah 40 hari Bu Tin, kemudian Tutut, putri pertama mereka, memberanikan diri menanyakan tentang peristiwa itu, "Kanjeng Bapak koq tega, bisa berbuat demikian terhadap swargi (almarhumah) kanjeng Ibu?", demikian tanya Tutut dengan rasa masygul yang ditahan. Kemudian dengan tenang Pak Harto pun menjawab, "Nduk..., saya ini hanya memenuhi pesan daripada ibumu. Jadi... kiranya kamu tidak usah bingung dengan tindakan saya yang demikian." tukas Pak Harto.

"Memangnya kalau saya boleh tahu, swargi kanjeng ibu berpesan apa kepada kanjeng bapak?" tanya Tutut setengah terperanjat. "Aku pernah bertanya kepada ibumu apa saya boleh kawin lagi, lalu ia menjawab, boleh saja tapi langkahi dulu mayatku. Lewat jawaban itulah maka aku pun melakuken daripada apa yang dikatakannya. "

Lalu Tutut pun kemudian bertanya lagi dengan terheran-heran, "memangnya benar kanjeng bapak akan menikah lagi?" Pak Harto dengan suara yang kebapakan menjawab, " Itu benar Nduk..., rencananya saya akan mencari gadis 18 atau 20-an nyang masih perawan agar lebih lengkap arti hidup ini."

"Ah, saya tidak setuju kanjeng bapak kawin lagi, apalagi dengan yang seumur dengan cucu sendiri, ah ora ilok, pokoknya saya tidak setuju." Sergah Tutut dengan suaranya yang melengking. "Tapi nduk, biar bagaimanapun bapakmu ini adalah lelaki punya kebutuhan yang mana daripada itu harus dipenuhi, karena semangkin lama ditahan, maka aken berakibat buruk kepada yang mana daripada kesehatan bapak sendiri, baik secara pisik maupun psikis." jawab Pak Harto dengan gayanya yang khas seperti ketika beliau menjawab pertanyaan kelompentapir - (kelompok penanya tanpa berpikir)-nya TVRI.

Lalu Tutut manggut-manggut berusaha memahami alasan bapaknya. Setelah 30 menit tanpa kata-kata Tutut pun berkata memecah keheningan, "Yen tak pikir-pikir, alasan kanjeng bapak masuk akal secara logis maupun biologis,"jawab Tutut sok ilmiah. "Tapi, pak aku tidak setuju kalau bapak kawin lagi dengan yang umur 18 atau 20 tahun, aku setuju kalau bapak menikah dengan yang umur 60 tahunan-lah, hitung-hitung sebagai
pengganti ibu."

"Wah ya, ndak bisa begitu nduk, wong aku ini sudah bosen karo Ibumu koq, lah sekarang suruh cari yang segitu lagi, yah sama juga bohong tho nduk," jawab Pak Harto setengah bernafsu. "Yah sudah kalau begitu, bagaimana kalau dengan yang 50 tahunan lah? Kan sekarang juga banyak yang 50 tahunan masih yahud loh," tanya Tutut setengah menawar.
Kini giliran Pak Harto yang manggut-manggut, "Baiklah kayak aku setuju dengan kamu. Aku kawin dengan yang 50 tahunan. Jadi boleh ya kawin lagi?", tanya Pak Harto kepada Tutut. "Yah, kalau begitu saya setuju saja dengan kanjeng bapak." jawab Tutut dengan rasa lega karena bapaknya mau dibujuk olehnya.

"Tapi nduk," kata Pak Harto lagi, "tapi apa pak?" tanya Tutut lagi. "Tapi 25-an dua ya?".
"Hah........ .....?!"

Pak Harto kawin lagi

Pak Harto kawin lagi...wakakka...(Jokes)

PAK HARTO MAU KAWIN LAGI.
Beberapa tahun yang lalu beredar rumor bahwa mantan orang no.1 Indonesia, Pak Harto, akan menikah kembali setelah mangkatnya the first lady Bu Tien.

Adapun berikut adalah kisahnya. Ketika Bu Tien meninggal, sebenarnya ada yang kejadian yang janggal. Ketika itu seluruh TV menyiarkan keluarga besar Pak Harto melewati kolong peti jenazah Bu Tien, tetapi Pak Harto sendiri tidak pernah diperlihatkan melewatinya. Tahukah Anda bahwa Pak Harto tidak pernah melewati kolong peti Bu Tien, sebab Pak Harto memerintahkan para abdinya untuk menaruh peti itu di bawah,
kemudian dengan leluasa ia pun melangkahinya. Tentu saja semua itu tidak diperlihatkan di layar TV karena nanti apa kata dunia?

Singkat cerita setelah kejadian itu ributlah keluarga Pak Harto, semua kasak-kusuk kenapa Pak Harto begitu lancang berbuat demikian. Maka setelah 40 hari Bu Tin, kemudian Tutut, putri pertama mereka, memberanikan diri menanyakan tentang peristiwa itu, "Kanjeng Bapak koq tega, bisa berbuat demikian terhadap swargi (almarhumah) kanjeng Ibu?", demikian tanya Tutut dengan rasa masygul yang ditahan. Kemudian dengan tenang Pak Harto pun menjawab, "Nduk..., saya ini hanya memenuhi pesan daripada ibumu. Jadi... kiranya kamu tidak usah bingung dengan tindakan saya yang demikian." tukas Pak Harto.

"Memangnya kalau saya boleh tahu, swargi kanjeng ibu berpesan apa kepada kanjeng bapak?" tanya Tutut setengah terperanjat. "Aku pernah bertanya kepada ibumu apa saya boleh kawin lagi, lalu ia menjawab, boleh saja tapi langkahi dulu mayatku. Lewat jawaban itulah maka aku pun melakuken daripada apa yang dikatakannya. "

Lalu Tutut pun kemudian bertanya lagi dengan terheran-heran, "memangnya benar kanjeng bapak akan menikah lagi?" Pak Harto dengan suara yang kebapakan menjawab, " Itu benar Nduk..., rencananya saya akan mencari gadis 18 atau 20-an nyang masih perawan agar lebih lengkap arti hidup ini."

"Ah, saya tidak setuju kanjeng bapak kawin lagi, apalagi dengan yang seumur dengan cucu sendiri, ah ora ilok, pokoknya saya tidak setuju." Sergah Tutut dengan suaranya yang melengking. "Tapi nduk, biar bagaimanapun bapakmu ini adalah lelaki punya kebutuhan yang mana daripada itu harus dipenuhi, karena semangkin lama ditahan, maka aken berakibat buruk kepada yang mana daripada kesehatan bapak sendiri, baik secara pisik maupun psikis." jawab Pak Harto dengan gayanya yang khas seperti ketika beliau menjawab pertanyaan kelompentapir - (kelompok penanya tanpa berpikir)-nya TVRI.

Lalu Tutut manggut-manggut berusaha memahami alasan bapaknya. Setelah 30 menit tanpa kata-kata Tutut pun berkata memecah keheningan, "Yen tak pikir-pikir, alasan kanjeng bapak masuk akal secara logis maupun biologis,"jawab Tutut sok ilmiah. "Tapi, pak aku tidak setuju kalau bapak kawin lagi dengan yang umur 18 atau 20 tahun, aku setuju kalau bapak menikah dengan yang umur 60 tahunan-lah, hitung-hitung sebagai
pengganti ibu."

"Wah ya, ndak bisa begitu nduk, wong aku ini sudah bosen karo Ibumu koq, lah sekarang suruh cari yang segitu lagi, yah sama juga bohong tho nduk," jawab Pak Harto setengah bernafsu. "Yah sudah kalau begitu, bagaimana kalau dengan yang 50 tahunan lah? Kan sekarang juga banyak yang 50 tahunan masih yahud loh," tanya Tutut setengah menawar.
Kini giliran Pak Harto yang manggut-manggut, "Baiklah kayak aku setuju dengan kamu. Aku kawin dengan yang 50 tahunan. Jadi boleh ya kawin lagi?", tanya Pak Harto kepada Tutut. "Yah, kalau begitu saya setuju saja dengan kanjeng bapak." jawab Tutut dengan rasa lega karena bapaknya mau dibujuk olehnya.

"Tapi nduk," kata Pak Harto lagi, "tapi apa pak?" tanya Tutut lagi. "Tapi 25-an dua ya?".
"Hah........ .....?!"

Rabu, 05 September 2007

Taxi

taxi Message: Seorang berada dalam sebuah taxi .. lalu ibu tersebut kebelet pipis lalu ia bertanya kepada supirnya.
Ny : "Pak supir saya kebelet pipis nih ... bisa minggir dulu nggak Pak ! ..."
Supir : "Wah nggak bisa bu disini banyak polisi .... kalau ibu bener kebelet, pipis dari dalam aja bu...tapi dibuangnya keluar ya bu ..... Lalu si ibu menuruti kata si supir, di bukalah jendela dan pipislah ibu itu dari dalam taxi ...., tetapi ketika ingin selesai ada pengendara motor PM) yang ngebut dari sisi jendela tsb ...... lalu pengendara motor tsb memberhentikan taxi tersebut, dan ibu itu langsung merapihkan diri .....
PM : " saya mau tanya siapa yang ngeludahin saya tadi ....."
Ny : " maaf pak ... tadi saya tidak sengaja .......soalnya....!! "
PM : " sudah , .. Ibu nggak perlu minta maaf ... saya sempat melihat tadi ..walaupun sebentar saya tau pelakunya itu brewokan ..... "

Ny : " !@#$!%^% ...... "

Senin, 03 September 2007

The legent of takisung beach

the legent of takisung beach

3 orang pemuda bujangan, sebut saja Bo Tat, gendut dan bowwie suatu hari berjalan-jalan di tepi pantai Takisung - Pleihari - Kalimantan Selatan.

Di pantai ini ada legenda yang menyatakan, jika seseorang berjalan di sini dan MENGINJAK KODOK, maka takdir akan memilihkan pasangan hidupnya adalah sosok yang jelek, seseorang yang payah, parah, idup pula.

Setelah berjalan bertiga, tiba-tiba si gendut merasa ia MENGINJAK KODOK!

%#^&! Kata gendut dalam hati Gue ngijek kodok, alamat jelek dah bini gue ntar

Tapi demi harga diri, gendut diam tidak bercerita kalo dia nginjek kodok.

Tidak lama, giliran bowwie yang nginjak kodok lagi #&*!! Payah neh, bakalan kawin ama cewek jelek lah gue.. Pikir bowwie pasrah.

Tapi sama dengan gendut , ia memilih berdiam diri sambil berharap legenda itu tidak benar.

Intinya, hanya Bo Tat yang ternyata beruntung tidak terinjak kodok dalam perjalanan 3 tokoh muda kita ini.

Sekian tahun berlalu, ketiganya pun akhirnya menikah dan bertemu kembali di suatu acara.

Dan ternyata legenda itu benar adanya! Istri gendut ternyata wanita yang jeleknya poll, payah dan parah. Hal yang sama dialami bowwie. Istrinya sangar dan lebih mirip laki dibandingkan perempuan. Sementara Bo Tat, dengan jumawa memamerkan istrinya yang cantik, tinggi langsing putih semok. Namanya sebut saja Cantik.

Ketiga teman lama ini pun lalu ngobrol-ngobrol sampai akhirnya, gendut dan bowwie mengaku kalau mereka berdua nginjek kodok waktu jalan-jalan di Takisung beberapa tahun lalu.

Bo Tat pun terbahak, Wahahahah.. Pantesan istri loe bedua pada payah begitu yak! Untung gue ga nginjek kodok, liatin istri gue tuh, bohay semoy begitu

Tiba-tiba, Cantik - istri Bo Tat – tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka bertiga.

Cantik pun menyelutuk, Oh, kalian bedua terinjak kodok di Takisung juga? Sama dunk! Gue juga dulu pas jalan di pantai itu nginjek kodok!......

Minggu, 02 September 2007

Mr. Bean (Bagian III)

Mr. Bean membeli TV

Mr. Bean: Apakah ada TV warna?
Penjual: Ya!
Mr. Bean: Beri saya yang hijau.


Mr. Bean membeli termos

Mr. Bean: Barang apakah ini?
Penjual: Ini adalah termos.
Mr. Bean: Untuk apa itu?
Penjual: Membuat yang panas tetap panas, yang dingin tetap dingin.
Mr. Bean: Ha, ha. Saya akan beli.
Besoknya Mr. Bean ke kantor dengan membawa termos.
Bos: Mengapa Anda membawa termos?
Mr. Bean: Karena membuat yang panas tetap panas, yang dingin tetap dingin.
Bos: Anda isi apa?
Mr. Bean: Dua gelas kopi dan secangkir es krim.


Mr. Bean di kantor

Mr. Bean sangat teliti, setelah membuat fotocopy ia selalu mengecek apakah hasil kopiannya cocok dengan aslinya.


Mr. Bean di tengah badai petir
Mr. Bean selalu tersenyum ketika ada badai petir karena ia mengira sedang dipotret.


Mr. Bean menelpon

Mr. Bean bingung tidak bisa menelpon 911.
Karena di situ tidak ada angka 11.


Mr. Bean bekerja dengan komputer

Mr. Bean membeli komputer baru dan menggunakannya. Ketika ia menemui kesulitan, ia memutuskan untuk menekan tombol "Help".
Tak lama kemudian ia menjadi bingung dan menelpon toko komputer.
Mr. Bean: Saya menekan tombol F1 untuk meminta bantuan, tetapi sudah setengah jam tidak ada orang datang membantu saya.


Mr. Bean ke dokter

Mr. Bean datang ke dokter dengan kedua telinganya luka bakar.
Dokter: Apa yang terjadi?
Mr. Bean: Saya sedang menyeterika dan telepon berdering, saya salah mengambil gagang telepon, tidak sengaja saya mengangkat seterika dan menempelkannya di telinga saya.
Dokter: Wow..! Tetapi apa yang terjadi dengan telinga Anda yang satu lagi?
Mr. Bean: Teman saya yang goblok itu menelepon lagi.