Selasa, 31 Juli 2007

Monyet terkecil di dunia


Ini nih monyet paling kecil didunia

Sales dan Petani

Seorang sales sedang mencoba membujuk seorang petani untuk membeli sebuah sepeda.

Si petani menolak untuk membeli sebuah sepeda, tapi ternyata si sales tampaknya tidak mudah menyerah.

"Hei ... daripada membeli sepeda, lebih baik aku habiskan uangku untuk pelihara sapi," kata si petani.

"Ah," jawab si sales, "tapi coba pikir deh ... Anda akan sangat terlihat bodoh jika Anda bepergian dengan mengendarai seekor sapi."

"Huhh!!" hardik si petani. "Apakah tidak lebih bodoh jika orang melihatku memerah sebuah sepeda!"

Pegangan yang kuat

Udin hendak mengantar neneknya yang sakit ke klinik dengan menaiki motor.

Udin: Ayo naik nek, pegangan kuat-kuat ya..nanti jatuh!
Nenek: Iya lah, nenek pegang kuat-kuat ...
Udin: Jangan lupa pegang kuat-kuat ya nek!!! (kata Udin lagi mengingatkan)
Nenek: Iya, nenek dah pegang kuat-kuat nih, takut banget sih..!!!
Udin: Ok, kalau begitu kita berangkat ya, nek.

Udin lalu 'menjalankan' motornya, lalu terdengar benda jatuh BUUAAAAKKKK!!!!!
Udin terperanjat, lalu menoleh ke belakang, dan nampak si nenek terjatuh dari motornya.

Udin: Lah kenapa bisa jatuh sih, nek?!! Nenek nggak pegangan kuat-kuat ya?
Nenek: Nenek dah pegang kuat-kuat dari tadi!!!!
Udin: Emang nenek pegangan apa?
Nenek: pagar rumah.
Udin: "$%^&(#....."

Senin, 30 Juli 2007

Gaji Orang Indonesia

Seorang Eropa (ER) sedang berbincang-bincang dengan orang Indonesia (IN).

IN : Berapa gajimu dan untuk apa saja uang sejumlah itu?

ER : Gaji saya 3.000 Euro, 1.000 euro untuk tempat tinggal, 1.000 Euro untuk makan, 500 Euro untuk hiburan."

IN : Lalu sisa 500 Euro untuk apa?

ER : Oh ... itu urusan saya, Anda tidak berhak bertanya! (Orang Eropa menjawab secara ketus). Kalau anda bagaimana?

IN : Gaji saya Rp950 ribu, Rp450 ribu untuk tempat tinggal, Rp350 ribu untuk makan,Rp250 ribu untuk transport, Rp200 ribu untuk sekolah anak, Rp200 ribu untuk bayar cicilan pinjaman, ... Rp100 ribu untuk....".

ER : Tunggu...tunggu, Uang itu jumlahnya sudah melampaui gaji anda. Sisanya dari mana? (kata orang Eropa itu keheranan).

IN : Begini Mister, tentang uang yang kurang, itu urusan saya, anda tidak berhak bertanya-tanya (menjawab dengan enteng).

Penjual Telor

Pembeli: "Mas, telornya berapa sekilo?"
Penjual: "Telor ayam atau telor bebek?"
Pembeli: "Telor ayam."
Penjual: "Telor ayam biasa atau ayam kampung?"
Pembeli: "Ayam biasa."
Penjual: "Yang lokal atau yang import?"
Pembeli: "Yang lokal aja."
Penjual: "Yang lokalnya mau yang dari Jakarta ,Bogor atau Depok?"
Pembeli: "Yang Jakarta deh..." (Sambil terlihat kesal).
Penjual: " Mau yang Jakarta Pusat, Barat, Timur, Utara, atau Selatan?"
Pembeli: "Mas ini jual telor atau mau jalan-jalan? "
Penjual: "Maaf Bu, saya penjual mie ayam di sebelah! Kebetulan yang jual telor lagi ke belakang. Saya disuruh ngobrol dulu sama pembeli sampe dia dateng."

Minggu, 29 Juli 2007

Pendeta Dilarang Membalas

Pada suatu hari keluarga seorang Pendeta sedang berkendara untuk menghadiri suatu ibadah Natal. Maka dengan penuh sukacita Pak Pendeta bersama keluarganya menuju tempat yang tertera dalam undangan.

Sesampainya di tempat yang dituju ternyata halaman parkir telah dipenuhi oleh para undangan lain. Nampaknya ibadah ini cukup menarik minat banyak orang. Setelah berputar-putar, beruntung ternyata terdapat satu tempat parkir diantara mobil-mobil yang penuh sesak dan di sana sudah menunggu si tukang parkir.

Melihat mobil Pak Pendeta, dengan gesit tukang parkir memberikan tanda dan Pak Pendeta menghampirinya.

Setelah mengarahkan kendaraan ke tempat yang tersedia si tukang parkir dengan aba-abanya, "terus ... terus... kiri ... kiri ...."

Dengan dengan gesit Pak Pendeta mengikutinya. Tukang parkir terus mengarahkan, "balas ... balas ... balas...."

Dan tiba-tiba terdengar bunyi "DUK". Ternyata bemper mobil Pak Pendeta menyeruduk mobil lain. Dengan agak marah si tukang parkir menegor, "Bagaimana Bapak ini ... kan sudah saya arahkan balas ... balas ... malah terus saja."

Dengan tenang Pak Pendeta balas menjawab, "Dik ... saya ini Pendeta, harus mengasihi setiap orang dan dilarang membalas."

Kisah si John

Adalah seorang pegawai hotel yang sedang bekerja di lantai 13 sebuah hotel. Tiba-tiba seorang berteriak-teriak

"John .. John . anak perempuanmu Susie mati karena kecelakaan ... John ...!"

Karena panik, orang ini langsung loncat lewat jendela... dari lantai 13.

Ketika dia hampir mendekati lantai 9, dia baru ingat bahwa dia tidak punya anak perempuan bernama Susie, setelah dia hampir mendekati lantai 5, dia baru sadar bahwa dia belum menikah.. apalagi punya anak. Dan ketika dia hampir menyentuh tanah.. dia baru sadar bahwa namanya bukanlah John..

Cewek merit dan cewek Single

Q : Kenapa Cewek yang sudah merit lebih gendut daripada cewek single

A : Cewek single kalau pulang, setelah melihat apa yang ada di kulkas langsung pergi ke tempat tidur. Cewek merit kalau pulang, setelah melihat apa yang ada di tempat tidur langsung pergi ke kulkas.

Interview

HRD: Nama saudara siapa ?
Pelamar: Budi pak ...
HRD: Coba ceritakan tentang keluarga saudara !!...
Pelamar: Saya 2 bersaudara, adik saya masih kuliah di Jogya..Orang Tua saya tinggal di Surabaya ... Kakek dan nenek dari Bapak tinggal di Solo..Kakek dan nenek dari Ibu tinggal di Semarang ..Paman dan Pakde semua tinggal di Tegal..
HRD: Apakan saudara dapat berbahasa inggris ?
Pelamar: Yes .. sir ...
HRD: now tell me about your family in English !!...
Pelamar: Sorry sir .. i don't have family in English ..., they're all living in Indonesia

Cerita Nabi Musa

Ayah: "Apa yang kamu pelajari di Sekolah Minggu pagi ini?"
Anak: "Kami belajar tentang bagaimana Musa secara diam-diam memimpin bangsa Israel keluar dari cengkraman bangsa . Mesir. Musa memerintahkan ahli bangunan utuk membangun jembatan ponton setelah semua orang menyeberang, Musa mengirimkan bom untuk menghancurkan jembatan dan pasukan mesir serta tank-tank mesir yang mengikuti mereka."
Ayah: "Apakah gurumu benar-benar menceritakan hal itu."
Anak: "Tidak, tapi bila aku menceritakan seperti yang diceritakan guru sekolah minggu, ayah pasti tidak percaya."

Jalan Keselamatan

Seorang anak Sekolah Minggu pulang sekolah pada hari Senin, dimana pada hari Minggu kemarin guru Sekolah Minggu mengatakan bahwa kita harus penginjilan. Sewaktu naik becak anak tersebut dengan semangat mulai menginjili tukang becak :
Si Anak : "Bang..bang becak!!!???"
Tukang Becak : "Mau saya antar kemana, dik??"
Si Anak : "Sampai umur sekian Abang sudah tahu belum 'Jalan Keselamatan' (maksudnya Kristus)???"
Dengan wajah lugu pula, abang becak itu berkata dengan bersemangat dan antusias,
Tukang Becak : "Tahu, dik. Dua ribu rupiah saja!! ....Ayo!!"
Si Anak : "?????!!!!!!" ... :-o

Mengapa lambang negara kita burung garuda

Seorang murid Sekolah Minggu yang mempunyai sifat kritis bertanya kepada gurunya,

Murid : Pak, mengapa lambang negara kita burung garuda...?

Guru : Karena sesuai dengan hari kemerdekaan kita, 17 Agustus 1945, 17 adalah jumlah bulu di sayap, 08 (Agustus) adalah jumlah bulu di ekor, dan 45 adalah jumlah bulu yang berada di leher.

Murid : Lalu mengapa negara kita merdeka tanggal 17 Agustus bukan tanggal yang lain, tanggal 02 Januari misalnya...?

Guru : Hmmm, kalau kita merdeka tanggal 02 Januari, berarti lambang negara kita bukan lagi burung garuda melainkan capung, dengan dua sayap dan satu ekor.

Murid : ...?